sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Evaluasi Larangan Mudik, Kemenhub Catat Penumpang Angkutan Umum Turun Signifikan

Economics editor Taufik Fajar
10/05/2021 16:42 WIB
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan evaluasi sementara penerapan pengendalian transportasi hingga hari ini, Senin (10/5/2021).
Evaluasi Larangan Mudik, Kemenhub Catat Penumpang Angkutan Umum Turun Signifikan. (Foto: MNC Media)
Evaluasi Larangan Mudik, Kemenhub Catat Penumpang Angkutan Umum Turun Signifikan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan evaluasi sementara penerapan pengendalian transportasi hingga hari ini, Senin (10/5/2021). Hal ini dalam rangka mendukung kebijakan peniadaan mudik mulai tanggal 6-17 Mei 2021. 

Sejumlah evaluasi yang disampaikan Menhub yaitu pertama, secara umum penerapan pengendalian transportasi hingga hari ini berjalan dengan baik. Terlihat dari jumlah pergerakan penumpang yang menurun cukup signifikan di semua moda transportasi. 

“Di ratas tadi kami melaporkan bahwa secara umum peniadaan mudik ini ditanggapi dengan cukup baik oleh masyarakat, ditandai dengan adanya penurunan jumlah pergerakan penumpang selama 6-9 Mei 2021 yang mencapai 77% di semua moda transportasi," ujar dia.

Kedua, Menhub menyampaikan, pergerakan transportasi untuk melayani kegiatan nonmudik yang dikecualikan juga dapat dikendalikan dengan baik. Termasuk angkutan logistik yang pergerakannya tetap berjalan seperti biasanya.

“Walaupun perjalanan penumpang dilakukan pembatasan secara ketat di masa peniadaan mudik, namun untuk angkutan logistik dipastikan tidak terkendala dan berjalan seperti biasanya," ungkap Budi.

Ketiga, Menhub menjelaskan, Kemenhub akan melakukan antisipasi terjadinya lonjakan pergerakan pada arus balik. Kemenhub memprediksi akan terjadi lonjakan pada H+2 Idul Fitri 1442 H/2021.

Kemudian lanjut dia, ada dua hal yang kami usulkan untuk mengantisipasi potensi lonjakan pada arus balik. Pertama yaitu, mengimbau masyarakat untuk menunda kepulangan supaya tidak bertemu di satu tempat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan penumpukan.

"Kedua, kami usulkan dilakukan testing yang intensif di berbagai tempat yang konsentrasinya besar seperti di Madiun, Ngawi, Surabaya, Solo, Jogja, Semarang, Cirebon, Jakarta bahkan yang dari Sumatera di Bakauheni. Kami mengusulkan kepada  Menko Perekonomian dan Menkes untuk memberikan tes Covid-19 gratis bagi mereka yang melakukan perjalanan melalui darat. Sementara untuk perjalanan transportasi lain  akan diberlakukan pengetatan syarat perjalanan seperti pada masa pra peniadaan mudik,” tutur Menhub.

Keempat, terkait adanya kepulangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari dari Malaysia yang pulang dari wilayah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara, Kemenhub telah berkoordinasi dengan operator transportasi untuk menyiapkan kapal-kapal dan juga bus untuk mengangkut mereka sampai ke tempat tujuan akhir mereka.

"Dan Kelima, telah disetujui di dalam rapat terbatas bahwa tidak ada lagi penerbangan charter dari luar negeri  yang beroperasi melayani tenaga kerja asing selama masa peniadaan mudik (hingga 17 Mei 2021). Menhub juga meminta para tenaga kerja asing untuk menunda perjalanannya," tandas dia. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement