Shifa Nurhaliza
IDXChannel - Lengan kendaraan listrik (EV) dari pengembang real estate terbesar kedua China Evergrande Group, saat ini berada di bawah krisis likuiditas yang serius dan telah memberikan 323,7 juta opsi saham kepada direktur dan karyawannya.
Mengutip CGTN Beijing, Rabu (22/9/2021), tiga Direktur non-eksekutif independen dan sekitar 3.180 karyawan, serta sebagian besar staf penelitian dan pengembangan dari China Evergrande New Energy Vehicle telah diberikan opsi saham. Opsi saham tersebut akan digunakan mulai 20 Maret 2022 dengan harga HK$3,9 (USD0,5) per saham, atau 34% lebih tinggi dari harga penutupan saham pembuat EV HK$2,9 pada hari Selasa, (21/9/2021).
Sekadar diketahui, harga saham perusahaan juga turun 90,5% sepanjang tahun ini. Adapun opsi saham yang digambarkan oleh media lokal sebagai hadiah Festival Pertengahan Musim Gugur kepada karyawan Evergrande, bernilai sekitar HK$1,26 miliar, atau setara dengan 3,31% dari modal saham yang dikeluarkan perusahaan saat ini.
"Mempromosikan dan mendukung pengembangan perusahaan dan memastikan kepentingan stabilitas pengembangan jangka panjang grup," ungkap China Evergrande New Energy Vehicle, dikutip dari CGTN Beijing, Rabu (22/9/2021).
Perusahaan induk pembuat mobil, Evergrande Group yang berbasis di Shenzhen telah berjuang untuk mengumpulkan dana untuk membayar banyak pemberi pinjaman dan pemasoknya, dengan kewajibannya meningkat menjadi lebih dari 1,97 triliun yuan (USD304 miliar), menurut laporan keuangan setengah tahun yang dirilis pada akhir Agustus 2021.
