IDXChannel - Perusahaan bahan kimia multinasional asal Jerman, Evonik Industries, melakukan inovasi untuk mendaur ulang lithium dari baterai mobil listrik serta membatasi kebutuhan pupuk tanaman.
Menurut Evonik, sebasar 95 persen lithium dalam baterai kendaraan listrik (lithium-ion) tidak dapat didaur ulang, karena memakan biaya yang cukup tinggi. Saat ini, Evonik sedang melakukan pengujian untuk meningkatkan efisiensi menggunakan proses elektrokimia dengan membran keramik, yang menghasilkan lithium tingkat baterai untuk digunakan dalam sel baru.
Sedangkan dari sektor pertanian, perusahaan sedang mengembangkan bakteri sebagai biostimulan untuk memasok nitrogen yang dibutuhkan untuk menanam sereal seperti gandum dan jagung, bukan pupuk sintetis yang intensif energi.
“Ide kami adalah menyediakan tanaman dengan nitrogen dari atmosfer dengan bakteri. Jika ide ini berhasil, ini memberikan kontribusi besar bagi keberlanjutan”, ujar Kepala Divisi Farm-to-Fork di unit inovasi Evonik Creavis, Jan Wolter, sebagaimana dilansir Reuters, Jum’at (16/9/22).
Pihak perusahaan juga akan segera meluncurkan formulasi biostimulan pertama secara komersial antara tahun 2025 dan 2027. Pihak Evonik juga mengatakan bahwa pekerjaan pengembangan pada produk menggunankan platform epigenetik dan bioinformatika untuk menguji beberapa faktor. Bekerja dengan teknologi juga untuk membantu menentukan asal dan kualitas produk ditengah permintaan konsumen. (TSA)