sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ExxonMobil dan Chevron Tetap Untung Besar di Tengah Tekanan Harga Minyak

Economics editor
05/02/2024 05:00 WIB
Raksasa minyak dan gas (migas) berbasis Amerika Serikat (AS) ExxonMobil dan Chevron dilaporkan memperoleh laba tahunan terbesar kedua dalam satu dekade.
ExxonMobil dan Chevron Tetap Untung Besar di Tengah Tekanan Harga Minyak. (Foto: MNC Media)
ExxonMobil dan Chevron Tetap Untung Besar di Tengah Tekanan Harga Minyak. (Foto: MNC Media)

Sebagian besar pertumbuhan produksi terfokus pada lapangan migas Permian Basin, yang membentang di Texas dan New Mexico.

Exxon membukukan gabungan produksi minyak pada 2023 di Permian dan Guyana naik 18 persen. Produksi minyak AS secara keseluruhan naik menjadi 851.000 barel per hari selama periode yang sama dari 789.000 barel per hari pada tahun lalu.

Di lain pihak, Chevron meningkatkan produksi di Permian sebesar 10 persen 2023, meskipun terdapat kesulitan dengan produktivitas sumur-sumur tua di ladang minyak pada awal tahun. Perusahaan ini memproduksi 1,16 juta barel per hari di AS pada kuartal tersebut dibandingkan 895.000 barel per hari sebelumnya, sebagian didorong oleh aksi akuisisi terhadap PDC Energy.

“Kami memiliki kuartal yang kuat dan hal ini benar-benar dipimpin oleh rekor produksi di Permian. Selalu ada hal-hal yang terjadi, tetapi kami berhasil mewujudkan rencana tersebut,” kata chief financial officer Chevron, Pierre Breber, kepada Financial Times.

Tak Patuh Desakan Perubahan Iklim

Kedua perusahaan tersebut mendapat kecaman karena meningkatkan produksi bahan bakar fosil di tengah peringatan bahwa dunia perlu mengurangi emisi untuk membendung dampak terburuk perubahan iklim.

Halaman : 1 2 3 4 5 6
Advertisement
Advertisement