Chevron baru-baru ini dituduh tertinggal dibandingkan produsen lain dalam aksi iklim dan memilih untuk tidak menandatangani piagam dekarbonisasi pada konferensi COP28 di Dubai. Chevron juga menjadi satu-satunya perusahaan besar di luar program pelaporan metana yang dipimpin PBB yang ditandatangani Exxon pada bulan November.
Breber menepis kritik tersebut, dan menunjuk pada investasi perusahaan dalam bisnis rendah karbon seperti biofuel, hidrogen hijau, dan penangkapan karbon.
Di lain pihak, Exxon bulan lalu mengambil langkah yang tidak biasa dengan menggugat investor aktivis iklim Follow This dan Arjuna Capital karena menghalangi resolusi emisi untuk tidak muncul pada pertemuan tahunan.
Setelah para investor menarik mosi tersebut dengan Exxon mengatakan pihaknya masih akan melanjutkan gugatan tersebut.
“Kami mendukung hak investor untuk mengajukan proposal, namun proses untuk mengecualikan proposal proksi adalah sebuah kelemahan, karena para aktivis yang menyamar sebagai investor yang membuat proposal yang sama dari tahun ke tahun hanya mendapatkan sedikit dukungan dalam prosesnya,” kata Mikell.