Kendati demikian, FDA akan tetap mengizinkan untuk penggunaan tes antigen bertujuan untuk mendeteksi protein permukaan virus corona sesuai dengan instruksi. “Individu harus terus menggunakannya sesuai dengan instruksi,” ujarnya.
Misalnya, beberapa tes cepat menginstruksikan pengguna untuk mengambil dua tes, dengan selang waktu tertentu, untuk mengonfirmasi hasil negatif.
Jika seseorang dites negatif dengan tes cepat tetapi diperkirakan memiliki COVID-19, baik karena gejala atau paparannya, mereka tetap disarankan untuk mendapatkan tes molekuler seperti PCR.
Hal tersebut bertujuan untuk mendeteksi materi genetik virus. PCR dinilai lebih akurat karena mereka dapat membuat jutaan salinan RNA virus, sehingga jumlah yang sangat kecil pun dapat dideteksi.
(NDA)