"Sampai mungkin temen-teman sempat dengar September 2021 soal kondisi filantropi menurun secara signifikan sehingga kami minta seluruh karyawan untuk berlapang dada mengurangi gaji karyawan," sambung Ibnu menambahkan.
Ibnu mengklaim bahwa pendapatannya saat ini tidak lebih dari Rp 100 juta per bulannya."Di pimpinan presidium, yang diterima tidak lebih dari Rp 100 juta," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar, turut melontarkan permintaan maaf usai lembaga amal tersebut, dihebohkan oleh adanya gonjang-gonjang di media sosial terkait adanya penyelewengan dana.
Ibnu mengatakan, Ia melantunkan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada publik usai menuai polemik di jagat maya. Menurutnya, permintaan maaf tersebut bentuk dari sikap ACT akibat menganggu kenyamanan masyarakat.
(NDA)