"Kami sudah pernah melakukan pembiayaan terhadap koperasi petani di PG Semboro, sehingga diskusi kami dengan tim SGN tinggal penyempurnaan, yang tujuannya untuk mensejahterakan UKM, diantaranya petani tebu," tutur Supomo.
Selanjutnya, kesepahaman bersama ini akan diimplementasikan dalam bentuk kerja sama yang lebih konkret dengan melibatkan koperasi petani tebu binaan SGN di masing-masing wilayah.
SGN memiliki lebih dari 28 ribu petani tebu mitra yang bisa mengakses program pembiayaan dari LPDB-KUMKM tersebut.
Hingga saat ini setidaknya 28 pabrik gula SGN melaksanakan aktivitas giling tebu di 2023, yaitu PG Bunga Mayang, PG Cinta Manis, PG Sragi, PG Mojo, PG Rendeng, PG Lestari, PG Sudhono, PG Poerwodadie, PG Redjosarie, dan PG Pagottan.
Selain itu masih ada PG Tjoekir, PG Meritjan, PG Pesantren Baru, PG Ngadiredjo, PG Modjopanggoong, PG Kremboong, PG Gempolkrep, PG Djombang Baru, PG Kedawoeng, PG Wonolangan, PG Gending, PG Djatiroto, PG Semboro, PG Wringinanom, PG Pandjie, PG Assembagoes, PG Pradjekan, dan PG Glenmore. (TSA)