IDXChannel - Perusahaan penyedia teknologi automation dan digital reality, V2 Indonesia, berupaya menancapkan kiprahnya di pasar rumah pintar (smart house) di Indonesia.
Upaya tersebut, salah satunya, coba diwujudkan dengan menggandeng platform cloud global, Tuya Smart, guna menghadirkan beragam teknologi mutakhir, termasuk lewat pemanfaatan Artificial Intelligence (AI).
Kemitraan kedua pihak tersebut pun secara resmi telah diumumkan pada gelaran Tuya Global Developer Summit 2024, di Fuzian, Shenzen, beberapa waktu lalu.
"Tuya Smart dan V2 Indonesia berkomitmen menghadirkan layanan Smart House yang memiliki potensi besar dan memanfaatkan peluang tersebut untuk bersama membangun pasar Smart House di Indonesia," ujar Chief Executive Officer V2 Indonesia, Rudi Hidayat, dalam keterangan resminya, pekan lalu.
Menurut Rudi, pihaknya selama ini senantiasa berinovasi, dan bertekad menjadi yang pertama dalam menggabungkan teknologi otomasi dan realitas digital dalam mentransformasi berbagai industri.
Sejauh ini, V2 Indonesia telah menyediakan layanan di semua sektor bisnis, mulai dari perusahaan swasta hingga lembaga pemerintah.
Berbekal platform perangkat lunak yang canggih, V2 Indonesia siap menghadirkan revolusi teknologi di setiap aspek kehidupan, sekaligus membangun kolaborasi yang kuat dengan para pemimpin industri masa depan.
Dengan jumlah penduduk 281 juta jiwa dan demografi generasi muda mencapai 55 persen, Rudi meyakini bahwa Indonesia mewakili salah satu pasar dunia dengan proporsi generasi muda tertinggi.
"Populasi generasi muda ini umumnya menunjukkan tingkat penerimaan yang tinggi terhadap produk-produk inovatif, seperti perangkat elektronik pintar, yang telah mendorong permintaan Smart House di pasar Indonesia," ujar Rudi.
Berdasarkan laporan terbaru, pasar Smart House di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan pesat, dengan perkiraan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan lebih dari 20% dalam tiga tahun ke depan.
Melihat peluang tersebut, V2 Indonesia berkomitmen untuk mengeksplorasi teknologi Smart House dengan meningkatkan kecakapan teknisnya guna memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.
"Melalui eksplorasi jangka panjang, kami menyadari bahwa mengintegrasikan teknologi cerdas seperti AI dan IoT memiliki potensi komersial yang sangat besar bagi industri Smart House," ujar Rudi.
Selain itu, teknologi mutakhir yang nantinya diimplementasikan oleh V2 Indonesia dan Tuya diharapkan dapat menyederhanakan alur kerja, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan meminimalkan biaya operasional Smart House.
Rudi menjelaskan, V2 Indonesia sengaja memilih untuk bermitra dengan Tuya Smart, platform pengembang cloud terkemuka di dunia, untuk membangun ekosistem Smart House yang terdepan di industri.
"Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan pengalaman tinggal di rumah pintar yang lebih nyaman, cerdas, dan personal kepada pelanggan dan konsumen," ujar Rudi.
Memanfaatkan teknologi Smart House & Real Estate SaaS dari Tuya, V2 Indonesia mengembangkan solusi cerdas yang komprehensif dan efisien. Solusi ini secara signifikan mengurangi waktu dan biaya bagi pelanggan, memastikan peluncuran produk dan promosi yang cepat dan efisien.
Sementara pada tingkat perangkat keras, V2 Indonesia juga telah memanfaatkan ekosistem perangkat smart hardware milik Tuya yang dapat membantu memperluas jangkauan produknya.
"Menghadapi beragam kebutuhan pelanggan, V2 Indonesia dapat dengan mudah menciptakan suasana rumah yang disesuaikan melalui kombinasi yang fleksibel, menghadirkan pengalaman hidup yang lebih nyaman dan personal," ujar Rudi.
Sementara pada tingkat perangkat lunak, layanan OEM SaaS Tuya telah memberikan V2 Indonesia seperangkat alat konektivitas yang komprehensif.
Hal ini mencakup sistem kontrol produk yang komprehensif, kemampuan intelligent scene design, efficient batch delivery tools, online fault diagnosis, dan streamlined work order services.
"Fitur-fitur unggulan inilah yang secara efektif mempercepat implementasi proyek-proyek V2 Indonesia dan mempercepat peningkatan Smart House pelanggan," ujar Rudi.
Khususnya, lanjut Rudi, dengan penggabungan teknologi GenAI Tuya dengan asisten virtual V2 Indonesia (ViVi), yang dapat terlibat dalam dialog dan memberikan opsi interaksi yang bermakna dengan pengguna.
Hanya dengan memberikan perintah suara, masyarakat dapat dengan mudah mengoperasikan produk pintar di rumah, sehingga secara signifikan meningkatkan kenyamanan hidup sehari-hari.
"Sebagai pionir penyedia solusi di Indonesia, V2 Indonesia secara konsisten mempelopori pengembangan kecerdasan rumah yang komprehensif. Melalui kemitraan erat dengan Tuya, kami telah mengintegrasikan teknologi mutakhir ke dalam dunia nyata dengan lancar," ujar Rudi.
Skenario memperkenalkan solusi rumah pintar yang inovatif ke pasar Indonesia adalah inovasi terkini persembahan dari V2 Indonesia.
Kedepan, V2 Indonesia bermaksud untuk memperdalam kolaborasi ini, memanfaatkan teknologi AI untuk membentuk ekosistem Smart House baru dan bersama-sama menciptakan gaya hidup cerdas yang lebih memperkaya bagi semua orang.
Sementara, Wakil Presiden Operasional Tuya Smart, Gloria Huang, menambahkan bahwa V2 Indonesia telah memiliki basis pasar dan pelanggan yang luas di Indonesia.
Kolaborasi dengan V2 Indonesia diyakini Huang dapat menghadirkan peluang untuk memperkenalkan solusi dan produk inovatif Tuya Smart ke pasar Indonesia, sehingga membuka prospek bisnis baru.
"Bersama-sama, kami akan terus menggali kebutuhan konsumen lokal, menyempurnakan penawaran kami, memperluas operasi bisnis cerdas kami di negara ini, dan meraih peluang pasar yang akan datang secara bersamaan," ujar Huang.
Kolaborasi antara Tuya dan V2 Indonesia tidak hanya menetapkan tolok ukur baru bagi industri pintar di pasar Smart House Indonesia, namun juga mendorong evolusi industri yang pesat, memanfaatkan gabungan kecakapan teknologi dan wawasan pasar dari kedua belah pihak.
"Kedepannya, Tuya tetap berkomitmen untuk berkolaborasi dengan V2 Indonesia untuk berinovasi, merancang solusi baru dan produk Smart House, dan pada akhirnya memberikan pengalaman tinggal di rumah yang lebih cerdas kepada konsumen Indonesia," ujar Huang. (TSA)