sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gantikan Energi Fosil, Pemerintah Uji Coba Kemiri Jadi Bahan Bakar

Economics editor Rizky Fauzan
07/08/2022 17:21 WIB
Pemerintah tengah berupaya mereduksi energi fosil yang kini jumlahnya semakin menipis dengan memanfaatkan tanaman jenis sawit dan kemiri.
Gantikan Energi Fosil, Pemerintah Uji Coba Kemiri Jadi Bahan Bakar (Foto: Okezone/  Bestherbalhealth)
Gantikan Energi Fosil, Pemerintah Uji Coba Kemiri Jadi Bahan Bakar (Foto: Okezone/ Bestherbalhealth)

IDXChannel - Pemerintah tengah berupaya mereduksi energi fosil yang kini jumlahnya semakin menipis dengan memanfaatkan tanaman jenis sawit dan kemiri. Tanaman tersebut diyakini menghasilkan energi berkelanjutan yang sejalan dengan kerangka konvensi perubahan iklim.
 
"Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian terus melakukan riset dan inovasi dalam pengembangan bahan bakar nabati," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian Fadjry Djufry dalam keterangan di Jakarta, Minggu (7/8/2022).

Fadjry menjelaskan kelapa sawit adalah sumber energi yang paling siap dan potensial. Apalagi Indonesia merupakan penghasil minyak sawit mentah terbesar dan memiliki perkebunan kelapa sawit terluas di dunia.
 
Pemerintah melalui unit pelaksana teknis Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Kementerian Pertanian juga telah berhasil mengembangkan bahan bakar nabati berbahan dasar kelapa sawit, yaitu B-100 dengan tahapan pengujian sebanyak tiga kali.


Pada uji jalan B100, Balittri melakukan perbandingan uji coba dengan pertadex. Hasilnya menunjukkan bahwa emisi yang dihasilkan lebih baik dari Pertadex dengan hasil efisiensi serta tenaga yang dihasilkan setara dengan Pertadex.

Selain itu, satu liter B100 mampu menempuh jarak 13,1 kilometer atau setara dengan 26,7 persen lebih efisien dibandingkan penggunaan bahan bakar berbasis fosil dalam jumlah yang sama.
 
Balittri juga melakukan pengembangan pemanfaatan kemiri sunan. Di samping produktivitasnya yang tinggi, rendemen minyak kasar kernel kemiri sunan dapat mencapai lebih dari 50 persen dengan rata-rata angka asam lemak bebas cukup rendah.
 
Kemiri Sunan memiliki perakaran yang dalam dengan tajuk yang lebar, dan dapat tumbuh di lahan marginal dan beriklim kering seperti Nusa Tenggara Timur, sehingga bisa difungsikan sebagai tanaman rehabilitasi dan konservasi, serta mampu menyerap karbon dalam jumlah yang cukup tinggi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement