Menurut negara tujuannya, penurunan ekspor pada September terbesar terjadi ke India (turun 409 ribu ton), China (turun 212 ribu ton), Malaysia (turun 144 ribu ton), Afrika (turun 143 ribu ton), Pakistan (turun 123 ribu ton), USA (turun 73 ribu ton), EU-27 (turun 50 ribu ton), Bangladesh (turun 26 ribu ton), dan Middle east (turun 24 ribu ton).
Sedangkan kenaikan ekspor terjadi untuk tujuan Rusia (18 ribu ton). Nilai ekspor produk sawit pada September mengalami penurunan dari USD3,819 miliar di Agustus menjadi USD2,528 miliar pada September atau turun sebesar 33,80 persen.
Secara year on year, sampai dengan September, nilai ekspor 2025 mencapai USD27,313 miliar atau lebih tinggi 39,85 persen dari ekspor 2024 yang sebesar USD19,530 miliar.
Peningkatan nilai ekspor yang terjadi karena harga rata-rata Januari-September 2025 sebesar USD1.210 per ton Cif Rotterdam yang lebih tinggi dari rata-rata Januari-September 2024 sebesar USD1.020/ton Cif Rotterdam.
(NIA DEVIYANA)