IDXChannel - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengungkapkan bahwa permintaan minyak sawit dan minyak nabati lebih besar dibanding produksinya, sehingga menyebabkan harga naik.
Ketua Bidang Luar Negeri Gapki Fadhil Hasan mengatakan, program replanting atau peremajaan tanaman sawit menjadi salah satu solusi menghadapi persoalan produktivitas.
"Program replanting ini adalah salah satu cara atau bahkan cara kita untuk meningkatkan pasokan minyak sawit ke pasar internasional dan juga memenuhi peningkatan permintaan di pasar domestik," kata Fadhil dalam siaran Market Review di IDX Channel, Jumat (3/11/2023).
Dia khawatir jika produksi sawit terus mengalami penurunan, maka Indonesia akan menghadapi persoalan ekonomi.
"Menurunnya devisa yang kita peroleh, kemudian jika kita tidak bisa memenuhi program biofuel kita, kemudian dampak-dampak ekonomi lainnya," ujarnya.