IDXChannel - Lonjakan inflasi benar-benar memantik dampak turunan (domino's effect) yang demikian luas. Tak terkecuali di industri otomotif dunia.
Raksasa otomotif dunia asal Amerika Serikat (AS), Ford Motor, baru-baru ini mengeluhkan biaya pasokan suku cadang yang membengkak hingga USD1 miliar, atau sekitar Rp15 triliun, lantaran dipicu tingginya inflasi.
"Berdasarkan negosiasi baru-baru ini, biaya pemasok terkait inflasi selama triwulan III-2022 akan berjalan sekitar USD1 miliar lebih tinggi dari perkiraan semula," tulis manajemen Ford, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (20/9/2022).
Sebagai produsen mobil terbesar kedua di AS, Ford Motor menegaskan ekspektasinya di tahun 2022 yang disesuaikan dengan pendapatan sebelum bunga dan pajak antara USD11,5 miliar sampai USD12,5 miliar. Namun, nilai tersebut belum memperhitungkan biaya pemasok suku cadang yang rupanya melonjak signifikan.
Menghadapi kekurangan pasokan suku cadang yang tak menentu akan menghasilkan jumlah kendaraan yang lebih tinggi dari perkiraan. Karenanya, pihak Ford yakin untuk memproduksi 40.000 hingga 45.000 kendaraan selama triwulan IV-2022 mendatang.