Adapun faktor lain Kenapa masih terjadi adanya investasi bodong, maysarakat masih cenderung percaya dengan iming-iming dan termakan oleh jasa influencer atau seebritis yang mengiklankan investasi bodong tersebut.
“Mereka juga sering gunakan Tokoh-tokoh, influencer, selebritis, artis tanpa mereka pikir panjang dan diikuti dan perlunya edukasi yang cukup masif,” ujarnya.
“Sebenarnya kita ingin membangun awarness, jangan sampai masyarakat bisa rugi harusnya kegiatan kegiatan sebelumnya jadi pengalaman berharga dan terjebak di lubang yang sama. Pemahaman harus disebar luaskan dengan tujuan invest harus hati-hati dan ini akan kami galakan terus,” ujarnya. (TYO)