“Hal itu saat ini ditunjang berbagai inisiatif aksi korporasi baik dari layanan penerbangan penumpang maupun angkutan kargo di Garuda Indonesia dan Citilink,” kata Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra dalam keterangan resminya, Selasa (13/8/2024).
Irfan menjelaskan, angkutan penumpang tersebut dikontribusikan dari Garuda Indonesia (mainbrand) sebanyak 2,85 juta penumpang. Ini mencerminkan peningkatan hingga 56,70 persen dari 1,82 juta penumpang pada kuartal II 2023. Sementara itu, jumlah angkutan Citilink juga tumbuh 20,44 persen menjadi 3,26 juta penumpang.
“Adapun perolehan angkutan kargo dikontribusikan oleh Garuda Indonesia sebanyak 32.536 ton dan Citilink sebanyak 20.790 ton,” ujar Irfan.
Saat ini GIAA terus melakukan optimalisasi kapasitas alat produksi sejalan dengan tumbuhnya demand mobilisasi masyarakat menggunakan transportasi udara.
(DESI ANGRIANI)