"Kami terus mitigasi melalui berbagai pendekatan strategis pengelolaan beban usaha, serta turut diselaraskan dengan optimalisasi profitabilitas," tutur Irfan.
Perseroan pun optimistis mengejar akselerasi performa yang adaptif dan agile sehingga siap untuk menjadi bisnis yang menguntungkan.
Hal tersebut juga selaras dengan optimisme GIAA di tengah kesiapan operasional penerbangan haji yang akan mulai dilakukan pada triwulan II-2024, serta sejumlah penjajakan kolaborasi strategis bersama mitra korporasi seperti kerja sama codeshare bersama Qatar Airways melalui pengoperasian rute Jakarta–Doha.
"Juga penambahan frekuensi penerbangan pada rute penerbangan berkinerja positif, optimalisasi ancillary revenue, perluasan pangsa pasar kargo dan optimalisasi kinerja anak usaha," pungkas Irfan. (TSA)