Menurut Irfan, pembukaan rute penerbangan langsung ke Tanah Suci tersebut tak lepas dari upaya GIAA untuk dapat mengoptimalkan peluang pasar umrah nasional, khususnya dari wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Tak hanya itu, Irfan menyebut bahwa langkah tersebut juga merupakan manifestasi dari sebuah komitmen besar GIAA dalam menghadirkan konektivitas serta pelayanan terbaik bagi masyarakat wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Terutama, dalam hal ini, adalah pasar masyarakat muslim yang ingin melakukan perjalanan ibadah menuju Tanah Suci.
"Pengoperasian rute baru ini juga kami harapkan dapat menjadi nilai tambah tersendiri bagi para jamaah, khususnya kalangan berusia lanjut," tutur Irfan.
Irfan menjelaskan, pada bulan Agustus hingga September mendatang secara bertahap pihaknya bakal membuka rute penerbangan umrah langsung dari lima kota besar, yaitu Banda Aceh, Yogyakarta, Makassar, Surabaya, dan Kertajati.