Dia menambahkan, untuk tipe pesawat besar, Garuda Indonesia mampu mengangkut lebih dari 25 ton kargo setiap penerbangan. Oleh karena itu, pihaknya memastikan layanan penerbangan kargo akan dioptimalkan berbasis profit.
"Dan kita terus monitor dari waktu ke waktu, saya secara pribadi ingin memastikan bahwa semua rute-rute yang kita terbangkan itu rute-rute yang profitable dan profitability itu akan berbasis dari kargo saat ini karena kita tentu saja belum bisa mengharapkan isian penumpang yang maksimal," ucapnya. (NDA)