Hadi pun menyebutkan, Elaeidobius anyar ini akan tiba di dalam negeri pada tahun ini. Namun kumbang tersebut akan dikembangbiakkan terlebih dahulu sebelum dilepas ke kebun-kebun sawit lokal.
Hadi berharap, dengan Elaeidobius baru ini maka gap produktivitas antara riil dengan yang seharusnya hanya menjadi 10 persen.
Oleh sebab itu, Hadi pun memproyeksikan pengenalan Elaeidobius baru ke kebun sawit di dalam negeri ini dapat menggenjot produktivitas hingga 20% dalam waktu enam bulan.
(SLF)