"KADIN Indonesia mendorong program Ekonomi Kerakyatan yang mengedepankan kerja sama, kolaborasi menciptakan wirausaha sosial, peduli terhadap ekonomi negara, bangsa dan masyarakat. Itulah Ekonomi Pancasila yang bertujuan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Ketua Umum Kadin itu menambahkan penyelenggaraan ini juga sekaligus memperkenalkan Indonesia yang baru, Indonesia menuju 2045 sebagai kekuatan ekonomi hijau dan bersih. Rapimnas ini juga KADIN Indonesia mendukung program pemerintah untuk mencapai target Net Zero di 2060.
"Saat ini, KADIN Indonesia sedang menyiapkan Net Zero bagi usahawan tingkat UMKM di bantu KADINDA. Ingat, di COP26 kemarin, Indonesia juga jadi leader dalam menginisiasi carbon trading yang perangkatnya sudah kita siapkan," tutur Arsjad
Selanjutnya Koordinator WKU I Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi KADIN Indonesia yang juga Ketua Steering Committee Rapimnas, Yukki Nugrahawan Hanafi, mengatakan Rapimnas kali ini tampak sedikit berbeda dari yang sebelumnya karena akan menggelar forum bisnis dengan pihak pemerintah yakni menteri dengan 4 skala prioritas, yakni Transformasi dan Industri Kesehatan, Kewirausahaan dan Investasi, Pemberdayaan UMKM dan Net Zero Emission.
"Jadi melalui Rapimnas ini diharapkan bisa ada efek domino ekonomi, membangkitkan juga pariwisata, konsumsi, ritel, perhotelan, UMKM dan industri kreatif sehingga ekonomi bergerak," tutup Eka. (RAMA)