Bukan hanya membangun rusun, Iwan menjelaskan bahwa pembangunan fasilitas pendukung untuk para pekerja konstruksi juga akan dibangun, seperti fasilitas kesehatan, kantin, toko, maupun tempat ibadah dan lainnya.
"Rusun yang kami bangun untuk pekerja sebanyak 22 tower masing-masing empat lantai yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, kami juga mengutamakan pemanfaatan produk dalam negeri dalam pembangunan Rusun pekerja konstruksi ini," sambungnya.
Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar menambahkan rusun untuk pekerja konstruksi IKN dibangun di atas lahan seluas 19,88 hektare (Ha). Peruntukan rusun ini adalah untuk para pekerja tenaga ahli dan tenaga terampil.
"Untuk tahap pertama ada dua site pembangunan Rusun pekerja yakni site 1 untuk tenaga ahli 288 orang dan Rusun tipe A untuk tenaga ahli 6.912 orang dan tipe B sebanyak 3.136 orang. Selain itu juga site 2 untuk tenaga terampil tipe B untuk 6.272 orang. Jadi rusun ini dapat menampung sebanyak ribuan pekerja lengkap dengan fasilitas penunjangnya," pungkasnya.
(SAN)