IDXChannel—Gempa di Turki bakal membawa dampak yang besar dalam perekonomian negara tersebut. Akademisi King Abdullah University of Science and Technology Prof. Paul Martin Mai mengatakan fenomea alam mematikan ini merusak infrastruktur dasar dalam radius ratusan kilometer.
“Lebih dari 300 Km, desa dan kota hancur. Otomatis perekonomian akan terdampak. Infrastruktur yang menunjang kehidupan dasar manusia seperti aliran gas, listrik, pipa air, bakal terganggu nanti,” tuturnya, dilansir dari CNA Asia (7/2).
Seperti yang diketahui, Turki dilanda gempa terkuat selama seabad terakhir di wilayah tersebut. Menurut catatanan The Guardian (7/2), gempa pertama terjadi dengan skala 7,8 skala ritcher. Saat itu, banyak masyaraka Turki tengah tidur.
Getaran gempa itu sangat kuat hingga terasa sampai Pulau Siprus dan Kairo. Gempa kedua lantas terjadi dengan skala 7,7 SR. Menurut the European Mediterranean Seismological Centre, gempa itu berpusat 67 Km di timur laut Turki, dengan kedalaman 2 Km.
Hingga saat ini, The Guardian melaporkan jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 4.800 orang, dan angka ini diprediksi akan meningkat. Sebab sampai saat ini masih banyak masyarakat yang terjebak di reruntuhan bangunan.