IDXChannel - Pabrik tekstil di Indonesia satu per satu gulung tikar hingga mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) belasa ribu karyawan. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengatakan mayoritas pabrik tekstil gulung tikar karena kurangnya permintaan produk.
"Berdasarkan data yang kami terima, karena order barang menurun. Bahkan ada perusahaan tekstil yang tidak mendapatkan order pembelian sama sekali," ujar Ristadi saat dihubungi, Selasa (11/6/2024).
Ristadi mengatakan, menurunnya permintaan tekstil dan produk tekstil (TPT) yang diproduksi oleh pabrik lantaran kalah bersaing secara harga dengan barang impor, khususnya dari China.
"Pabrik-pabrik tekstil tersebut sebenarnya sudah berusaha untuk bertahan dengan inovasi menjual barangnya sendiri, tetapi kemudian tidak laku juga terutama di pasar lokal," kata Ristadi.
Selanjutnya, perusahaan tekstil lokal tetap berusaha bertahan dengan melakukan efisiensi karyawan guna mempertahankan keuangan perusahaan. Namun, hal tersebut tak cukup membantu.