Kerja sama antara Pertamina dan Kemenlu akan menjadi jembatan bagi manajemen BUMN sektor energi itu untuk bersama-sama menghadapi perubahan geopolitik negara-nagara tujuan bisnis.
"Kami tentu pada kesempatan kerjasama suatu negara risiko itu bisa saja terjadi. Karena kita tahu negara-negara tersebut pasti punya kepentingan lain-lain yang saya rasa sewaktu-waktu bisa mengubah policy. Tentu dengan keberadaan Kemenlu kita bisa menjembatani perubahan yang terjadi akibat situasi geopolitik itu dengan keberadaan ibu Menlu dan jajaran," jelas Erick. (FAHMI)