Selain itu, Sandiaga juga menyebutkan aplikasi yang akan memasuki masa alpha testing ini direncanakan untuk dikolaborasikan dengan aplikasi-aplikasi tracing yang telah ada, seperti E-HAC dari Kementerian Kesehatan dan PeduliLindungi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Selain itu kita akan kolaborasikan aplikasi ini dengan aplikasi-aplikasi ini yang telah dikembangkan oleh pemerintah daerah. Sekarang aplikasi ini akan memasuki alpha testing pertama, dilanjutkan dengan beta testing. Mudah-mudahan pada Juni atau Juli mendatang saat Bali dibuka aplikasi ini sudah bisa digunakan," jelas Sandiaga
Meski demikian, Sandiaga menyebutkan nantinya aplikasi ini akan diberlakukan di seluruh destinasi wisata di Indonesia.
Sementara itu, Chief Executive Officer PT FAB, Fritz Tobing mengatakan, aplikasi ini diharapkan memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat yang berwisata di masa pandemi Covid-19.
"Aplikasi ini konsepnya melindungi para wisatawan dengan update tracking terkini dan membagikan berbagai informasi dari destinasi wisata yang ada di Bali," ujar Fritz.