Pekerja ‘Laptop Class’ Terancam
Pola PHK yang terjadi di perusahaan konslutan ini mirip dengan yang terjadi di sektor tekno di AS. Para pekerja yang disebut sebagai ‘pekerja kerah putih’ atau ‘white collar’ ini menjadi segmen yang paling rentan terkena badai PHK akibat kondisi ekonomi makro yang masih mengalami guncangan. Apalagi, ramalah resesi 2023 masih membayangi negeri Paman Sam dan beberapa ekonomi besar dunia.
Di sektor teknologi, penambahan pekerja memang mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi sepanjang 2021-2022 lalu.
Mengutip Bloomberg, ekonom saat ini tengah khawatir perusahaan di sektor teknologi dan keuangan akan menjadi yang paling terpukul selama potensi resesi yang diramalkan akan akan melanda tahun ini.
Para karyawan yang dijuluki sebagai “laptop class” ini memang mengalami pertumbuhan pesat di pasar tenaga kerja selama pandemi dan kini harus mengkhawatirkan PHK sepanjang tahun ini.
Atau bahkan akan lebih cepat lagi, yang berarti kaum " laptop class" ini mungkin perlu untuk bersiap mulai dari sekarang.
Mengutip Business Insider, William Lee, kepala ekonom di Institut Milken, di akhir 2022 lalu juga mengatakan bahwa resesi sebagian besar akan menjadi ‘resesi kerah putih’ atau pekerja yang berkiprah di sektor strategis seperti keuangan dan tekno.
Itu artinya, tahun ini menjadi tahun penuh kewaspadaan bagi para pekerja yang setiap hari harus pergi ke kantor dan menikmati gaji selangit.
Meskipun belum sepenuhnya menimpa sebagian besar perusahaan konslutan, alangkah ada baiknya para pekerja ‘laptop class’ untuk mulai melakukan penghematan dan persiapan dana darurat jika badai PHK datang. (ADF)