Likuiditas perbankan dinilainya masih sangat longgar, tercermin dari alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AS/DPK) sebesar 29,99 persen.
"Inklusi keuangan saat ini juga meningkat, yang didorong oleh akselerasi digitalisasi. Ke depannya BI akan terus melakukan bauran kebijakan untuk mengatasi berbagai potensi tekanan ke depan, termasuk ekspektasi inflasi," tutup Perry. (RRD)