sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gubernur Ganjar Ungkap Petani Tembakau RI Sedang Merana

Economics editor Rista Rama Dhany
08/10/2021 10:17 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan saat ini para petani yang memang kendali industri rokok sebagian besar belum sejahtera bahkan menderita.
Gubernur Ganjar Ungkap Petani Tembakau RI Sedang Merana (FOTO: MNC Media)
Gubernur Ganjar Ungkap Petani Tembakau RI Sedang Merana (FOTO: MNC Media)

Ganjar lalu mencontohkan, ada tembakau srintil yang ada di Temanggung, Jawa Tengah,  Tembakau Rancak di Madura, Jawa Timur, dan Tembakau Virginia yang ada di NTB, bahkan di Jember Jawa Timur tembakaunya di produksi dan diekspor untuk cerutu kelas dunia, semuanya ini hebatnya bukan main. Apalagi ada 17 provinsi penghasil tembakau di Indonesia, tapi yang tertinggi ada 4 provinsi yakni Jatim, Jateng, NTB serta Jawa Barat. masing-masing punya grade-nya sendiri-sendiri dari Grade A sampai grade G.

“Yang paling bagus dan paling mahal harganya adalah grade G, sebagai gambaran gadre G yang biasanya tembakau Temanggung itu harganya bisa sampai Rp1juta per kilonya. Sedangkan Grade A sampai C  hanya sekitar Rp40 ribu sampai Rp90 ribu per kilonya. Kalau melihat itu para petani harusnya makmur. Bin sejahtera tapi nyatanya tidak karena kurangnya keberpihakkan dari kita,” tuturnya.

Ganjar menjelaskan, mengapa para petani tembakau banyak yang tidak sejahtera hidupnya. Salah satunya karena daya tawar petani menjadi sangat lemah. 

“Jadi kalau pabrik sudah memutuskan harga petani tidak punya bergaining. Sudah gitu ada saja hal-hal yang membuat petani bertanya-tanya contoh ketika kenaikan cukai misalnya, itu dampak terbesarnya ternyata ke petani begitu kata mereka kepada saya. Cukai naik, pabrik mengurangi serapan lalu harga ditingkat petani ya langsung bles. ambles. Grade A sampai D yang harusnya sekitar Rp90ribuan harganya anjllok bisa sampai Rp10 ribuan,” ujarnya. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement