"Itu ada tiga ISO tank yang hari ini datang, dan tadi saya komunikasikan, kalau memang kebutuhan di rumah sakit Malang Raya, karena pasti kalau silinder yang enam meter kubik ini untuk layanan rumah sakit, monggo, saya rasa kita juga bisa tempatkan di sini untuk 20 ton," paparnya.
Dengan kapasitas 20 ton ini disebut mantan menteri sosial mencukupi memenuhi kebutuhan para pasien COVID-19 di Malang raya. Namun bila nantinya habis, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bakorwil III Jawa Timur untuk melakukan suplai pengisian dari produsen gas oksigen.
"Pada dasarnya, kita punya stok, insyaAllah cukup. Cuma model distribusinya yang harus kita lakukan, dari pihak produsen itu memang mintanya ada kontrak. Setelah itu, proses berikutnya bis dikomunikasikan antara pihak rumah sakit dengan pihak produsen," bebernya.
Di sisi lain Khofifah meminta agar Forkopimda di Malang raya turut proaktif memantau ketersediaan oksigen di rumah sakit - rumah sakit. Sebab dengan armada di rumah sakit yang terbatas, terkadang proses pengiriman dan penjemputan tabung gas oksigen bisa saja sedikit terhambat.
Maka ia meminta Forkopimda Malang raya untuk proaktif, bila memang dibutuhkan suplai oksigen ini bisa segera diantarkan dengan armada yang dimiliki masing - masing Forkopimda.