Polisi juga mengamankan barang bukti 2 unit komputer, 2 mesin printer, uang tunai dan ratusan alat rapid test antigen baru yang belum digunakan.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi terkait kebenaran informasi tersebut, belum mau berkomentar banyak.
"Masih didalami penyidik," katanya. Begitu juga dengan Kasubid Penerangan Masyarakat pada Bidang Humas Polda Sumateea Utara, AKBP Mangantar Pardamean Nainggolan yang menyebut saat ini penyelidikan masih terfokus pada layanan rapid test antigen di Bandara Kualanamu tersebut.
"Kita masih fokus di posko layanan swab (antigen) di Bandara Kualanamu. Belum pada Kimia Farma Medan," tukasnya.
Managemen PT Angkasa Pura II selaku operator di Bandara Kualanamu juga belum mengungkapkan detail penggerebekkan itu. Namun rencananya mereka memberikan keterangan resmi pada siang ini.