“Serta perubahan pandangan generasi muda, dan lanskap geografi Indonesia di mana listrik telah masuk lebih awal dari pada bahan bakar minyak (BBM),” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa angka unit yang terjual saat ini menembus pada angka 23.260 unit. Ini merupakan kenaikan yang sangat dramatis jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 2022, di mana penjualan hanya mencapai 3.535 unit.
“Kenaikan sebesar 557,99 persen ini mencerminkan adanya perubahan besar dalam penerimaan pasar Indonesia terhadap kendaraan listrik,” paparnya.
Lebih jauh, ia menerangkan bahwa kendaraan listrik didukung oleh komponen-komponen utama yang terintegrasi, di antaranya baterai traksi, inverter, controller, dan motor traksi dan charger.
“Sistem ini melibatkan motor traksi listrik dan elektronik daya yang berperan vital dalam sistem propulsi kendaraan canggih. Sistem penggerak dalam kendaraan listrik dapat meningkatkan efisiensi dan kepadatan daya kendaraan, juga memastikan solusi kendaraan yang ekonomis dan layak pasar,” ujarnya.
(FRI)