sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Guru Honorer yang Lolos PPPK Tahap Satu Tandatangani Kontrak Kerja PNS

Economics editor Muhammad Farhan
19/02/2022 08:13 WIB
Guru honorer yang lolos PPPK tahap 1 telah tandatangani kontrak kerja ASN/PNS.
Guru Honorer yang Lolos PPPK Tahap Satu Tandatangani Kontrak Kerja PNS (Dok.MNC Media)
Guru Honorer yang Lolos PPPK Tahap Satu Tandatangani Kontrak Kerja PNS (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Guru honorer yang telah lulus seleksi tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap satu pada 2021, kini mulai melakukan tanda tangan kontrak kerja dengan Pemerintah Daerah masing-masing. Proses penandatanganan ini menjadi penanda pemerintah daerah telah sah mengangkat para guru tersebut sebagai aparatur sipil negara (ASN). 

Demikian diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, melalui keterangan. Nunuk mengaku bahagia dan mengapresiasi proses penandatanganan ini bagi para guru PPPK tersebut. 

"Alhamdulillah, mulai 17 Februari 2021 guru-guru honorer yang lulus PPPK tahap I telah mulai melaksanakan penandatanganan kontrak kerja,” kata Nunuk, Jumat (18/2/2022). 

Nunuk pun mengimbau kepada guru-guru honorer yang belum lulus seleksi PPPK untuk tidak berkecil hati karena seleksi akan dibuka kembali tahun ini. 

“Yang lulus sebanyak 173 ribu itu baru 35 persen dari formasi yang tersedia. Kami terus berusaha agar 306 ribu yang ada terisi semua di seleksi saat ini,” ujar Nunuk menambahkan. 

Sementara itu, 262 guru honor Kabupaten Magetan yang telah lulus seleksi PPPK tahap satu juga melakukan tanda tangan kontrak kerja pada 17 Februari 2022 kemarin. Gaji dan tunjangan kinerja, menurut Nunuk, mulai akan dibayarkan pada Maret 2022. 

Di sisi lain, wakil ketua Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I), Doni Virli Heriyanto mengungkapkan rasa bahagianya. “Kami sangat bersyukur akhirnya penantian 17 tahun berakhir dengan bahagia. Rambut saya sampai rontok karena memikirkan nasib kawan-kawan honorer. Alhamdulillah, kesulitan para guru honorer berakhir dengan kemudahan,” kata Doni menuturkan. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement