sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hadapi Dampak Resesi Terhadap Ekspor, Kemendag Bidik Pasar Non-tradisional

Economics editor Nia Deviyana
07/11/2022 17:11 WIB
Pasar nontradisional khususnya di kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah.
Hadapi Dampak Resesi Terhadap Ekspor, Kemendag Bidik Pasar Non-tradisional. Foto: MNC Media.
Hadapi Dampak Resesi Terhadap Ekspor, Kemendag Bidik Pasar Non-tradisional. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Ekonomi dunia diprediksi akan mengalami resesi pada 2023. Hal ini dikhawatirkan berimbas pada permintaan produk ekspor

Menghadapi hal tersebut, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan pihaknya sudah menyiapkan strategi kebijakan. 

"Salah satu mandat Presiden  RI  yang  disampaikan  kepada  Kementerian  Perdagangan  adalah peningkatan ekspor ke negara non-tradisional.  Sesuai  dengan mandat tersebut,  Kementerian Perdagangan terus berfokus pada upaya perluasan akses pasar," ujar Jerry melalui keterangan tertulis, dikutip Senin (7/11/2022).

Jerry melanjutkan, pasar nontradisional khususnya di kawasan Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah.

"Potensi  ekspor  di  pasar-pasar  tersebut  sangat  besar.  Sebagai  contoh, kawasan  Afrika  memiliki jumlah penduduk 1,18  miliar  jiwa  dengan  nilai produk  domestik  bruto  (PDB) mencapai  USD 2,11 triliun pada 2021. Potensi pasar di kawasan Afrika secara keseluruhan diperkirakan bisa mencapai USD 8,39 miliar," terang Jerry. 

Untuk meningkatkan ekspor nonmigas, termasuk ke pasar nontradisional, Kemendag menetapkan  kebijakan  prioritas antara  lain perundingan  dan  ratifikasi  perjanjian perdagangan  internasional, fasilitasi  perdagangan  luar  negeri,  promosi  dagang, serta pelatihan serta pendampingan usaha kecil menegah (UKM) berorientasi ekspor.

Sedangkan di kawasan Afrika, Indonesia telah memiliki  perjanjian perdagangan bilateral dengan Mozambik (Indonesia—Mozambik Preferential Trade Agreement/PTA). 

Sementara itu, di kawasan Asia  Selatan,  Indonesia  memiliki Indonesia-Pakistan  PTA dan ASEAN-India Free Trade  Agreement(FTA).

"Terbaru di  Timur Tengah, Indonesia  telah  memiliki  perjanjian  perdagangan  bilateral  dengan  Uni Emirat Arab dalam bentuk Indonesia—United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IUAE-CEPA," tambah Jerry.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement