Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem, Ini Strategi Bandara Juanda Surabaya

IDXChannel - Bandara Internasional Juanda Surabaya menyiapkan langkah dalam menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan terutama saat cuaca ekstrem. Langkah tersebut melalui koordinasi dengan berbagai pihak seperti Otban Wilayah III, Lanudal Juanda, BMKG, Airnav, seluruh maskapai dan ground handling.
“Berdasarkan prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan hingga Desember nanti cukup tinggi dan akan memasuki puncaknya pada Januari hingga Februari 2022. Maka diperlukan koordinasi dan sejumlah langkah antisipasi,” kata General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar, Jumat (19/11/2021).
Dia memastikan bahwa Bandara Internasional Juanda siap menerima pengalihan penerbangan dari bandara lain jika terjadi cuaca buruk di bandara tujuan. Menurutnya, pengalihan pendaratan merupakan hal yang lazim ketika terjadi cuaca buruk, hujan, kabut, atau kondisi lainnya. "Kami juga telah memastikan pengawasan dan pemeliharaan pekerjaan, baik di area landside maupun airside berjalan sesuai prosedur," tandasnya.
Diketahui, total trafik penumpang pesawat di Juanda sejak Januari - Oktober 2021 mencapai 4.504.190 penumpang. Komposisinya 4.426.047 penumpang domestik dan 78.143 penumpang penerbangan internasional.
Sedangkan jumlah pergerakan pesawat dari Januari - Oktober 2021 telah mencapai 44.640 pesawat. Komposisinya, 42.697 pesawat penerbangan domestik dan 1.943 pesawat penerbangan internasional.
Sementara untuk layanan kargo pada periode tersebut tercatat mencapai 57.217.018 kilogram (kg). Komposisinya, 44.973.962 kg untuk penerbangan domestik dan 12.243.056 kg untuk penerbangan internasional.
(IND)