Terlepas dari itu, Darmawan juga mengenang masa perjuangan saat melakukan pendidikan di Amerika Serikat bersama Arcandra Tahar. Menurutnya, Arcandra sangat disiplin serta kritis dalam berpikir.
“Pak Arcandra adalah orang yang sangat disiplin sekali dan dia memiliki 2 cara berpikir, pertama sistematis kedua critical thinking. Semua menjadi bahan diskusi dengan berbagai suatu skenario sehingga munculah analisis yang sangat mumpuni, sangat fundamental secara filosofis, kemudian diturunkan dari strategic sampai ke operasional dan ini tercermin dalam buku yang dikemas sangat menarik,” jelas Darmawan.
Dalam sambutannya, Arcandra Tahar mengatakan, tulisan dalam buku ini merupakan bagian dari pengalamannya dalam bidang energi di Tanah Air. Demikian juga pengetahuannya ketika belajar dan bekerja selama lebih dari 20 tahun di industri migas dunia, khususnya di Amerika Serikat.
“Jadi cerita tentang buku ini sebagai pengingat apa yang kita kerjakan. Semoga buku ini tidak untuk mengatakan bahwa kita hebat, serta kebijakan kita yang paling benar juga tidak. Ini semata-mata pengingat terutama buat saya sendiri,” ucap Arcandra.