"Bahkan kami terus mencari peluang untuk mendorong percepatan naik kelas (para pelaku usaha binaan), meningkatkan layanan, dan pada akhirnya bisa memberikan kontribusi terhadap akselerasi aktivitas ekonomi lokal dan nasional," katanya.
Sementara itu terkait sinergi layanan bersama dalam Holding UMi melalui integrasi gerai atau co-location, menurut Arief, sejauh ini telah berjalan di 54 titik dan menuju 78 titik. Perseroan pun optimistis penambahan integrasi kantor fisik masih akan bertambah lebih banyak lagi pada kuartal keempat 2021 dan berlanjut tahun depan.
Dengan demikian, ekosistem pembiayaan dan pemberdayaan usaha ultra mikro melalui Holding UMi akan menjadi lebih kuat ke depannya. Arief pun menyebut dengan Holding UMi lebih banyak memberikan nasabah manfaat.
Kehadiran holding dapat mengoptimalkan peran pemberdayaan PNM dengan penurunan biaya overhead. Selain itu, jaminan kesinambungan pemberdayaan menjadi lebih kuat dengan tambahan fasilitas layanan jasa keuangan yang semakin lengkap karena dibantu oleh BRI dan Pegadaian.
“Tadinya PNM tidak bisa lakukan bisa didukung oleh BRI sebagai induk holding dan Pegadaian sebagai sesama anggota holding. Dan ada jaminan penuh dengan efisiensi dan efektifitas proses yang akan kami lakukan bersama, Insya Allah segera bisa kami berikan keringanan beban bunga atau margin pada para nasabah," ujar Arief menjelaskan.