Berita piket 2 - shifa IDXC
IDXChannel - Istilah ekuitas dalam konteks berbisnis yakni bermakna sebagai kekayaan atau harta bersih yang dimiliki sebuah perusahaan.
Dilansir dari berbagai sumber, ekuitas sendiri adalah hak atau kepentingan pemilik perusahaan pada harta perusahaan, mewakili jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham perusahaan jika semua aset dilikuidasi dan semua hutang perusahaan dilunasi.
Ekuitas juga bisa diartikan sebagai harta bersih yang bersumber dari investasi pemilik perusahaan dan juga hasil dari aktivitas usaha perusahaannya.
Jumlah ekuitas bisa berkurang, apalagi jika ada penarikan kembali penyertaan oleh pemilik perusahaan, pembagian jatah keuntungan, dan yang terburuk, karena adanya kerugian perusahaan. Sobat investor juga perlu tahu, nilai dari sebuah ekuitas bisa menjadi negatif jika jumlah kewajibannya lebih besar dibandingkan dengan jumlah aset. Hal ini bisa dikenal dengan istilah defisit.
Maka dari itu, ekuitas perlu dijaga oleh suatu perusahaan. Setiap perusahaan diwajibkan untuk mengatur nilai ekuitasnya secara baik dan rinci.
Ini bisa dilakukan dengan cara mencatat setiap aset yang dimiliki dan kewajiban yang ada. Agar tidak defisit, maka nilai ekuitas harus lebih besar dibanding dengan nilai liabilitas atau jumlah kewajibannya.
Ada beberapa unsur ekuitas yang perlu diketahui sobat investor, diantaranya adalah
1. Modal yang Disetor
Unsur ini merupakan jumlah uang yang disetorkan oleh para pemegang saham dan dibagi lagi menjadi dua golongan, yaitu:
- Modal saham yaitu jumlah dari nilai saham yang ada.
- Agio atau Disagio Saham yaitu selisih jumlah setoran pemegang saham dengan jumlah nilai sahamnya. Agio sendiri merupakan selisih di atas nominal dan disagio adalah kebalikannya.
2. Keuntungan yang Tidak Dibagi
Disebut juga sebagai kumpulan modal yang didapat dari keuntungan di tahun-tahun sebelumnya dan tidak dibagi. Keuntungan ini asalnya dari dalam perusahaan. Namun, bila laba kemudian bersaldo debit, maka selanjutnya bisa disebut dengan defisit.
Jenis modal ini bisa saja diambil oleh yang berhak sebagai dividen, yaitu pemegang saham, di lain waktu. Untuk mengantisipasi pembagian secara dividen atas keuntungan yang tidak dibagi seperti di atas, pihak perusahaan haru memiliki beberapa cadangan lainnya.
3. Modal Penilaian Kembali
Jika aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan dinilai kembali, sudah sepatutnya untuk memasukkan selisih nilai aset lama dengan nilai aset baru ke dalam modal penilaian kembali.
4. Modal sumbangan
Hal ini terjadi apabila sebuah perusahaan mendapatkan aktiva baru yang berasal dari sumbangan oleh pihak lainnya. Perusahaan sendiri sama sekali tidak mengeluarkan modal untuk pembelian atau untuk mendapatkan aset-aset baru.
5. Modal Lainnya
Modal-modal lainnya bisa didapatkan dari berbagai macam cadangan yang ada, modal ekspansi, cadangan penurunan harga, persiapan pelunasan obligasi, dan lain-lainnya. Untuk jumlah keuntungan yang tidak bisa dibagi yang telah masuk ke dalam cadangan dana tidak dapat diminta lagi sebagai sebuah dividen.
Kemudian, beberapa jenis ekuitas yang sering digunakan dalam, misalnya:
a. Ekuitas Pemegang Saham
Adalah seluruh jumlah uang yang nantinya akan dikembalikan kepada pemegang saham jika seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan dilikuidasi dan seluruh utang perusahaannya dibayarkan. Ekuitas dari pemegang saham juga dijadikan sebagai faktor penentu kondisi keuangan perusahaan dan menjadi nilai dari perusahaan itu sendiri.
b. Ekuitas Pemilik Perusahaan
Hampir sama dengan pengertian ekuitas pemegang saham, yang membedakan adalah keuntungan pada ekuitas pemilik selanjutnya akan diterapkan di berbagai usaha yang tidak masuk ke dalam bursa efek. Seluruh keuntungan akan masuk ke kantong pemilik usaha, sehingga nilai ekuitasnya juga menjadi nilai ekuitas dari pemilik usaha.
c. Pembiayaan Ekuitas
Bila sebuah perusahaan dinyatakan sukses dan berhasil, tetapi tidak mendatangkan profit yang berarti, pembiayaan ekuitas bisa dilakukan sebagai salah satu siasat untuk mencari modal. Saham yang ada di perusahaan bisa dijual ke investor dan hasil pembiayaannya bisa digunakan untuk mengembangkan perusahaan.
d. Ekuitas Rumah
Bisa disebut juga dengan nilai dari rumah yang dikurangi dengan jumlah utang hipoteknya. Ekuitas rumah sangat penting, terutama bagi mereka yang akan membeli atau menjual rumahnya. (Sandy)
Advertisement
Hai Sobat Investor, Sudah Tahu Arti Ekuitas? Yuk Simak Penjelasannya
Ekuitas juga bisa diartikan sebagai harta bersih yang bersumber dari investasi pemilik perusahaan dan juga hasil dari aktivitas usaha perusahaannya.

Hai Sobat Investor, Sudah Tahu Arti Ekuitas? Yuk Simak Penjelasannya (FOTO: MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement