Data tersebut jauh berbeda dibandingkan impor pada November 2021 sebesar 35,05 juta ton dan 39,08 juta ton pada Desember 2020, di mana saat itu Beijing sedang melonggarkan pembatasan impor untuk kebutuhan beberapa pembangkit listrik yang saat itu dipenuhi oleh permintaan.
Impor batubara China diperkirakan akan turun pada Januari 2022 setelah Indonesia, sebagai pemasok batubara terbesarnya, menghentikan ekspor pada 1 Januari, meskipun beberapa hari setelahnya dilakukan relaksasi pengetatan ekspor.
Namun, sejumlah pengusaha China memperkirakan dampak berkurangnya impor dari Indonesia masih terbatas mengingat Negeri Tirai Bambu memiliki persediaan yang besar dan diperkirakan permintaan listrik akan menurun menjelang liburan Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada 31 Januari mendatang.
(NDA)