IDXChannel - Seperti diketahui ketika pemerintah menaikkan harga BBM, umumnya inflasi akan mengalami peningkatan.
"Itulah saya kira kenaikan ataupun dampak kenaikan dari harga BBM bisa mendorong inflasi bahkan melebihi 5%. Apalagi dengan asumsi pemerintah tidak memberikan kompensasi dari naiknya inflasi dalam bentuk misalnya bantuan langsung tunai (BLT), kepada tidak hanya kelompok miskin tetapi juga kelompok menengah yang berpotensi terdampak dari kebijakan ini," ungkap Ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet Senin (22/8/2022).
Menurutnya, kompensasi ini menjadi penting terutama kalau berbicara konteks tahun ini, karena pemerintah masih menargetkan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sampai dengan akhir tahun nanti dan juga penyaluran dari BBM subsidi juga masih berada pada proses penyesuaian kepada data yang lebih reliabel dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Dampak lain yang juga bisa diberikan dari meningkatnya inflasi adalah potensi peningkatan jumlah penduduk miskin karena kita tahu bahwa inflasi adalah gambaran mengenai pergerakan harga dan untuk mengukur garis kemiskinan kita tahu BPS juga menggunakan harga tertentu di suatu produk barang dan jasa. Jika inflasi mengalami peningkatan maka garis kemiskinan juga akan mengalami peningkatan sehingga ini yang berpotensi mendorong tingkat kemiskinan akan berada pada level yang relatif lebih tinggi jika inflasi meningkat secara signifikan," jelas Yusuf.
Berbicara soal kesiapan masyarakat soal kenaikan harga BBM, Yusuf mengatakan bahwa ini tergantung masyarakat mana yang dimaksud.