Hughes menambahkan, rumah tangga ini cenderung membelanjakan sebagian besar pendapatan mereka untuk makanan. Ketika harga naik, mereka tidak punya pilihan selain mengurangi pengeluaran lain untuk membeli makanan.
Berkaca pada puncak krisis harga pangan 2010-2012, Bank Pembangunan Asia memperkirakan terjadi kenaikan harga pangan internasional 30% pada tahun 2011.
Sedangkan inflasi beras di negara berkembang Asia mencapai 10%, dan mengurangi 0,6 poin persentase dari produk domestik bruto (PDB) negara.
Harga pangan yang lebih tinggi dapat mengikis daya beli. Adapun ADB memperkirakan kenaikan harga pangan domestik 10%di Asia menyebabkan 64,4 juta orang jatuh ke dalam kemiskinan jika mengacu pada standar garis kemiskinan USD1,25 per hari. Tingkat kemiskinan dari 27% menjadi 29% pada periode 2010-2012. (ADF)