IDXChannel - Petani sawit di Provinsi Riau dalam sepakan ini menjerit akibat turunnya harga TBS (Tandan Buah Segar). Turunnya harga ditingkat petani sawit dinilai karena permainan pengusaha PKS (Pabrik Kelapa Sawit).
Ketua DPW Apkasindo (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia), KH Suher, menyesalkan kejadian ini. Apkasindo menyatakan mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penghentikan ekspor Crude Palm Oil (CPO).
"Harusnya aparat penegak hukum mengamankan kebijakan Presiden Jokowi. Petani sawit sangat dirugikan dengan PKS," katanya KH Suher Minggu (1/5/2022).
Dia menegaskan bahwa kebijakan Prisiden Jokowi terkait penghentian eskpor CPO justru dimanfaatkan oleh spekulan TBS dan hal ini sudah berlangsung delapan hari lalu. Dimana saat ini buah sawit petani dihargai Rp.1.200 sampa Rp1.600/Kg. Harga jauh dari beberapa hari sebelumnya dimana buah sawit petani dihargai Rp 3.600 sampai Rp4.000/Kg. Dinas perkebunan sendiri menyatakan harga sawit masih diatas 3000/kg.
"Kami mengingatkan kepada PKS untuk tidak melakukan pembelian TBS Kelapa Sawit di luar ketetapan Tim Penetapan Harga TBS provinsi atau kami akan memblokir jalan menuju PKS. Dirjen Perkebunan sudah mengedarkan Surat Edaran (SE) yang satu isinya adalah supaya PKS tidak menetapkan harga beli TBS petani secara sepihak, supaya mengikuti Permentan 01 Tahun 2018 dan Pergub Tataniaga TBS," tegasnya.