“Jadi kaya kerja bakti aja, enggak ada untung. Biasaya normalnya awalnya Rp7 ribu - Rp8 ribu, sekarang udah Rp11 ribu,” ungkapnya.
Endang pun berharap bahwa pemerintah dapat kembali menstabilkan harga bahan baku, sehingga para pengrajin masih dapat meneruskan usaha mereka. “Permohonan pada pemerintah pengennya menstabilkan harga,” ucapnya.
(SANDY)