Serangan terjadi setelah Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina timur tepatnya di wilayah Donbass pada Kamis (24/2/2022) dini hari. Putin juga memerintahkan militer Ukraina untuk meletakkan senjata dan pulang di daerah tersebut.
"Saya memutuskan untuk mengerahkan sebuah operasi militer (ke timur Ukraina)," kata Putin dalam pidato, dikutip AFP, Kamis (24/2/2022).
Rusia adalah produsen minyak terbesar kedua di dunia, yang sebagian besar menjual minyak mentah ke Eropa, dan juga merupakan pemasok gas alam terbesar di Eropa, yang memasok sekitar 35 persen dari persediaannya.
Selain fisik, serangan siber DDos juga dikabarkan terjadi di sejumlah kota di Ukraina pada Rabu (23/2/2022). Gelombang peretasan yang diduga dari Rusia merusak beberapa perangkat lunak, dan sejumlah situs bank dan pemerintah Ukraina. (TIA)