"Namun, beban kerugian Pertamina tersebut diganti oleh Pemerintah dalam bentuk dana kompensasi. Kenaikan harga minyak dunia tidak begitu berdampak terhadap Pertamina, tetapi akan memperberat beban APBN," jelasnya.
Kebijakan lain yang diusulkan Fahmy ialah menghapus Premium yang subsidinya tinggi serta tidak menaikan harga Pertalite dengan mengalihkan subsidi Premium sehingga harga Pertalite tidak dinaikkan.
"Kenaikan harga Pertalite akan punya dampak domino menaikkan inflasi dan menurunkan daya beli rakyat. Pasalnya, jumlah konsumen BBM ini terbesar dengan porsi mencapai 63%," katanya.
Fahmy juga menyarankan agar pemerintah membuat penyesuaian ICP (minyak mentah Indonesia) secara proporsional yang disesuaikan dengan perkembangan harga minyak dunia. (TIA)