Lanjut Tutuka, stok BBM dalam negeri saat ini masih sekitar 21 hari, mendekati target sebesar 23 hari. PT Pertamina juga memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk mengimpor crude, BBM dan LPG dari banyak negara, sehingga lebih adaptif menghadapi ketegangan geopolitik ini.
Meski demikian, Pemerintah juga telah mengantisipasi dengan mengidentifikasi fasilitas-fasilitas BBM yang dapat dijadikan tempat penyimpanan cadangan operasional.
"Kita membuat komunikasi intensif dengan Pertamina dan pihak lain untuk alert kalau ada sesuatu. Bisa cepat bergerak apabila ada kebutuhan meningkat," tegasnya.
(IND)