Pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran tahun 2015, yang berlangsung di Wina, akan dilanjutkan pada Selasa setelah ada penundaan 10 hari.
AS diketahui telah memberikan sejumlah keringanan sanksi, sementara Iran menuntut pencabutan sanksi sepenuhnya dan jaminan bahwa tidak akan ada langkah hukuman lebih lanjut.
"Minyak mentah berjangka turun lebih rendah karena momok minyak Iran memukul pasar," kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan dilansir Reuters, Selasa (8/2/2022).
Selain sentimen tersebut, sinyal bullish untuk komoditas minyak ditengarai masih terbentuk setelah produsen Aramco dari Arab Saudi menaikkan harganya.
Analis OANDA Edward Moya menilai koreksi harga minyak hanya bersifat sementara karena aksi profit taking investor semata. Dirinya mencermati pasokan masih akan defisit dalam beberapa waktu ke depan.