"Faktor lain tersebut yang memengaruhi penurunan ICP adalah potensi gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina yang dipandang dapat meringankan sanksi terhadap Rusia dan meningkatkan pasokan minyak mentah, serta turut menurunkan harga minyak mentah dunia," kata Laode.
Selain faktor-faktor tersebut, perubahan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh faktor penurunan harga. Arab Saudi menurunkan harga minyak mentahnya bagi pembeli Asia pada bulan Desember 2025 rata-rata sebesar USD1,20-USD1,40 per barel, sehubungan dengan terpenuhinya kebutuhan pasar seiring peningkatan produksi OPEC+.
Selanjutnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada November 2025 dibandingkan Oktober 2025 mengalami penurunan sebagai berikut:
- Dated Brent turun sebesar USD1,10/bbl dari USD64,75/bbl menjadi USD63,65/bbl.
- WTI (Nymex) turun sebesar USD0,59/bbl dari USD60,07/bbl menjadi USD59,48/bbl.
- Brent (ICE) turun sebesar USD0,29/bbl dari USD63,95/bbl menjadi USD63,66/bbl.
- Basket OPEC turun sebesar USD0,67/bbl dari USD65,14/bbl menjadi USD64,47/bbl.
- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia turun sebesar USD0,80/bbl dari USD63,62/bbl menjadi USD62,83/bbl.
(Dhera Arizona)