Pertemuan Rusia dan Ukraina dinilai dapat menurunkan reli harga minyak, apabila ada potensi untuk gencatan senjata sekaligus merumuskan kesepakatan damai.
"Gencatan senjata juga dapat meningkatkan prospek menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran," kata Analis Nissan Securities, Hiroyuki Kikukawa, dilansir Reuters, Selasa (29/3/2022).
China, selaku importir minyak mentah terbesar dunia tetap menjadi perhatian karena kota Shanghai masih berada di bawah pembatasan sosial atau lockdown.
"Ada kekhawatiran bahwa China mungkin memberlakukan lebih banyak pembatasan di tempat lain untuk menahan penularan, dan permintaan bahan bakar yang rendah diperkirakan akan berlangsung," kata ekonom senior NLI Research Institute Tsuyoshi Ueno.
Sementara itu, organisasi negara pengekspor minyak bumi dan sekutunya (OPEC+) dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada Kamis depan (31/3).
OPEC+ diperkirakan akan tetap bertahan terhadap rencananya untuk menambah sedikit produksi minyak pada Mei 2022. (TSA)