sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Pangan Dunia Melonjak hingga 50 Persen

Economics editor Nanang Wijayanto
22/03/2021 13:43 WIB
Perusahaan makanan besar yang terdaftar di bursa juga meningkatkan jumlah stok yang mereka miliki di gudang untuk menghindari gangguan yang disebabkan Covid-19.
Harga Pangan Dunia Melonjak hingga 50 Persen (FOTO: MNC Media)
Harga Pangan Dunia Melonjak hingga 50 Persen (FOTO: MNC Media)

Kenaikan harga pangan menbuat impor turut meningkat karena negara-negara di dunia berusaha memenuhi pasokan komoditas di dalam negerinya masing-masing, seperti gandum, jagung, dan kedelai. Permintaan tertinggi datang dari China yang kondisi ekonominya sedang melambung kembali setelah beberapa saat menurun, dengan tingginya permintaan gandum untuk pakan ternak. 

Rabobank memperkirakan, permintaan akan berlangsung sampai bertahun-tahun mendatang. Seiring dengan meningkatnya permintaan, eksportir utama juga berupaya untuk menahan stok. Misalnya, Rusia yang memberlakukan pajak ekspor gandum atau Argentina yang memberlakukan kuota ekspor jagung. 

Perusahaan makanan besar yang terdaftar di bursa juga meningkatkan jumlah stok yang mereka miliki di gudang untuk menghindari gangguan yang disebabkan Covid-19. 

Kondisi ini merupakan cermin pergeseran manajemen inventaris, dari pendekatan just in time (pengadaan yang tepat waktu) ke just in case (pengadaan jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak terduga), menurut laporan tersebut. 

Rabobank memperkirakan pergeseran pendekatan manajemen menyebabkan permintaan global naik 2%. Pada tahun 2007 dan awal 2008, kenaikan tajam harga pangan menyebabkan kerusuhan sipil di sekitar 37 negara di Eropa Timur, Amerika Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan serta Tenggara. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement