sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Pertamax Naik Besok, Jadi Rp16.000 per Liter?

Economics editor Suparjo Ramalan
31/03/2022 20:25 WIB
Terkait soal rencana kenaikan Pertamax yang akan diumumkan besok (1/4), Kementerian BUMN masih belum menyebut harga pastinya.
Harga Pertamax Naik Besok, Jadi Rp16.000 per Liter? (Dok.MNC)
Harga Pertamax Naik Besok, Jadi Rp16.000 per Liter? (Dok.MNC)

IDXChannel - Kementerian BUMN selaku pemegang saham PT Pertamina (Persero) masih belum mengumumkan harga kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, meski sempat dikabarkan harga BBM RON 92 ini dipatok di kisaran Rp16.000 per liter.

Menteri BUMN Erick Thohir memastikan keputusan kenaikan dan penetapan harga Pertamax disampaikan pada Jumat esok hari. 

"Besok (1 April) ada waktunya," ungkap Erick saat ditemui wartawan di kawasan Senayan City, Kamis (31/3/202. 

Sinyal kenaikan BBM non subsidi ini sudah disampaikan Erick Thohir sebelumnya. Dia mengatakan kenaikan harga terjadi per 1 April 2022 esok hari. Namun, Erick juga enggan menyebut berapa harga Pertamax yang sudah ditetapkan. 

Menurutnya, kenaikan Pertamax lantaran bukan BBM yang disubsidi pemerintah, sehingga akan mengikuti harga pasar atau keekonomian secara global. Adapun harga keekonomian Pertamax maksimal Rp16.000 per liter.

"Ini pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi. Pertamax tidak. Kalau Pertamax naik, ya mohon maaf. Kalau Pertalite disubsidi, nanti 1 April tunggu saja," ungkap Erick.

Rencana kenaikan harga harga bahan bakar minyak ini pun mendapat lampu hijau dari Kementerian BUMN saham dan Komisi VI DPR RI. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menilai kenaikan harga Pertamax diperlukan karena harganya sudah jauh dari harga keekonomian dunia.

Bahkan, Arya mencatat para pengguna Pertamax adalah warga dengan latar belakang ekonomi atas atau orang-orang kaya. Artinya, selama ini Pertamina telah mensubsidi pemakai mobil mewah. 


"Selama ini Pertamina sudah subsidi nih ke para pemakai Pertamax, yang sebenarnya orang-orang kalangan atas pemakai mobil mewah. Jadi lucu juga jika Pertamina mensubsidi mobil mewah tersebut,” ujar Arya kepada wartawan. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement